Secara
garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya :
·
Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast
Ethernet, Token Ring, FDDI).
·
Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial).
·
Menentukan bentuk topologi yang digunakan.
·
Menentukan
teknologi Client / Server atau peer to peer.
·
Memilih
Sistem Operasi Server Windows NT, 2000, XP, atau Linux.
Perangkat Keras Komputer
Ada banyak media
yang digunakan untuk membangun jaringan komputer karena saat ini teknologi yang
menghubungkan Komputer tidak hanya menggunakan sistem kabel tapi dapat juga
menggunakan alternative lain misalnya wireless. Adapun media transmisi yang
diperlukan antara lain adalah sebagai berikut :
·
Komputer yang akan digunakan sebagai Server.
·
Beberapa PC untuk konfigurasi jaringan.
·
Media
kabel, Kabel UTP , STP, atau Kabel Telepon.
·
NIC
(Network Interface Card) yang tertancap
pada PC.
·
HUB
atau Switch, sebagai perangkat yang difungsikan mengatur komunikasi data untuk
mengkoneksikan kabel UTP.
·
Router, perangkat yang akan melewatkan paket IP dari
suatu jaringan ke jaringan yang lain.
·
Konektor
RJ-45 dan RJ-11.
·
Tang
Crimper.
·
LAN tester, untuk memeriksa benar tidaknya sambungan
kabel.
·
VDSL
Converter.
NIC (Network Interface Card)
NIC adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan
elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan
dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area
Network). NIC juga merupakan salah satu interface yang memegang peranan besar dalam
sistem komunikasi jaringan, karena dengan kartu jaringan inilah yang menentukan
kecepatan maksimum transmisi data antar titik (node).
Ada
tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu
tipe kartu, tipe protokol, dan tipe kabel yang didukungnya. Adapun sedikit
uraian penjelasannya dijabarkan dibawah.
1.
Tipe
NIC
Tipe slot bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun
untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.
Untuk membedakan
slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer terbuka, di bagian belakang
ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang
berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.
1.
Jenis
Protokol NIC
Terdapai beberapa
protokol, diantaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM.
Namun disini hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast
Ethernet. Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer
data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan
dan juga warnet-warnet sudah mulai
menggunakan jenis Fast Ethernet.
Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya
pun tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga katu jaringan
jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo
bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan.
Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis
Coaxial dan UTP.
Saat ini hampir
semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah
sangat popular, karena setiap menambah hardware baru secara otomatis akan
dikonfigurasi oleh komputer. Begitu
juga oleh operating sistemnya.
HUB atau Concentrator
Sering disebut multiport
Repeater yaitu suatu terminal untuk menginterkoneksikan beberapa PC
membentuk jaringan. Semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh Hub. Secara
sederhana HUB bisa dikatakan sebagai sebuah perangkat yang memiliki banyak port
yang akan menghubungkan beberapa node atau titik sehingga membentuk suatu
jaringan dan umumnya digunakan pada topologi Star. Jumlah port 4, 8,16,24.
Men-support
10-100 Mbps (dual speeds). Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang
sederhana hanya untuk beberapa komputer di satu group IP local, ketika ada satu
paket yang masuk ke satu port di Hub, maka akan tersalin ke port lainnya di Hub
yang sama dan semua komputer yang tersambung dapat membaca paket tersebut.
Jika akan
dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke Hub berikutnya secara
up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port
plus 1 port untuk server atau HUB lain. Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini
beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu Manageable HUB dan Unmanageable HUB.
Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola dengan software yang ada di
bawahnya. Sedangkan Unmanageable HUB cara pengelolaanya dilakukan secara
manual.
|
Perlu
diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi jalur
yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut “Shared Ethernet”.
Adapun jenis-jenis Hub, antara lain adalah :
·
Hub
standar 10 Mbps
Hub ini memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
1.
Kecepatan
maksimum 10 Mbps.
2.
Tidak
bisa diatur kecepatan transmisi untuk tiap user yang terkoneksi, dan mudah
diinstalasi.
·
Hub
switch unmanage 10/100 Mbps
Hub ini memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
1.
Kecepatan
maksimum 10 atau 100 Mbps, tergantung pada penggunaan kartu jaringan.
2.
Tidak
bisa mengatur kecepatan transmisi untuk tiap user atau mesin yang terkoneksi.
3.
Mudah
diinstalasi
·
Hub
switch manage 100 Mbps
Memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1.
Kecepatan
100 Mbps
2.
Kecepatan
tiap port koneksi bisa diatur, kecepatan transmisi untuk tiap user atau mesin
yang terkoneksi sesuai kebutuhan.
3.
Hanya bisa menggunakan Fast Ethernet Card.
4.
Instalasi
rumit.
Pada
jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip
Hub, namanya Repeater (pengulang). Repeater adalah alat yang digunakan untuk
menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan
kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN
yang lain. Dengan Repeater jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan
apabila kabel yang digunakan jenis Coaxial, jaringan akan lebih cepat.
Bridge
(Jembatan)
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk
membagi suatu jaringan yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga
menjadi jaringan yang lebih efisien. Bridge dapat memonitor lalu lintas
informasi pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat
dilewatkan pada lokasi yang benar. Ketika menerima sebuah paket, bridge
menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak,
dan jika segmennya berbeda, paket akan diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge
juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Kebanyakan Bridge dapat mendengarkan
jaringan dan secara otomatis memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua
jaringan. Bridge juga
bertugas menjaga informasi yang melintas.
Bridge
dapat digunakan untuk menghubungkan dua tipe pengkabelan atau tipe topologi
jaringan yang berbeda asalkan dua jaringan tersebut menggunakan protokol yang
sama.
Bridge
bekerja pada lapisan data link dan mampu mengenal alamat MAC, NIC, dan memiliki
table penterjemah yang akan membuat alamat MAC PC pada jaringan. Table ini
berfungsi untuk meneruskan paket data yang dituju.
Switch
Switch adalah sebuah alat yang digunakan
untuk memfilter dan mengijinkan lewat paket yang ada di sebuah LAN. Sering
disebut multi-port bridge karena
mempunyai banyak port. Lebih cerdas dan performa Hub, mampu menentukan ke
tujuan paket data dengan tepat yang beakibat “ringan” dan cepat di jaringan. Switch
juga mampu melayani banyak request dari MAC karena terdapat MAC Table dan
meneruskannya. Port switch mempunyai collision domain sendiri. LAN yang
menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched
LAN atau dalam fisik Ethernet jaringan disebut Switched Ethernet LAN.
Ada
dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan
di sisi kecepatan, sedangkan Switch store-and-forward
merupakan kebalikan dari Switch cut-through.
Switch
store-and-forward memiliki kelebihan
dalam menerima dan menganalisa seluruh paket sebelum meneruskannya ke tujuan
dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan Switch
untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan. Ada beberapa keuntungan dari alat ini karena setiap segmen
jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared
network”. Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi.
VDSL (Very
high-bit-rate Digital Subscriber Line Port) merupakan suatu alat atau
piranti yang digunakan sebagai converter
dari kabel UTP (RJ-45) ke kabel telepon (RJ-11). Dalam hal ini
apabila akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang
jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti
VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung pada merk VDSL yang
digunakan. Salah satu alternative untuk membangun LAN yang melibatkan banyak
gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.
Wireless
Teknologi
Wireless LAN menjadi sangat popular saat ini di banyak aplikasi. Setelah
evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa
puas dan meyakini realiability teknologi ini dan siap untuk digunakan dalam
skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Wireless Networking semakin
memperluas jangkauan dan kemampuan jaringan komputer. Teknologi-teknologi baru
menjadikan Wireless Networking sebagai suatu cara yang memungkinkan pelayanan
akses berkecepatan tinggi dan handal bagi jaringan-jaringan komputer dan
Internet.
Wireless LAN bekerja dengan
menggunakan gelombang radio dengan kecepatan 2-11 Mbps. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke
penerima melalui free space,
pantulan, difraksi, Line of Sight dan
Obstructed LOS. Ini berarti sinyal
radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda)
memiliki level kekuatan, delay dan
fasa yang berbeda-beda. Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel.
Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat
mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Implementasi jaringan Wireless
biasanya juga digunakan untuk berbagi akses internet agar memperoleh akses
internet secara online 24 jam dengan biaya yang murah. Teknologi ini bekerja
pada frekuensi ISM dan UNII band (2.4 GHz & 5.8 GHz) yang legal serta telah
menjadi platform industri yang didukung berbagai sertifikasi internasional.
Keunggulan : Biaya relatif kecil, kapasitas besar,
kecepatan puluhan kali modem konvensional memungkinkan satu perangkat bisa
dipergunakan untuk akses puluhan workstation bersamaan sehingga nilai
ekonomisnya menjadi jauh dibawah modem konvensional.
Router adalah sebuah alat jaringan komputer
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju
tujuannya,
pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protokol) dari stack
protokol tujuh-lapis OSI.
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan Switch. Switch merupakan suatu jalanan, sedang Router merupakan
penghubung antar jalan. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan Router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi Apple Talk
Router, dan masih ada beberapa jenis Router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak Router IP.
Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router
yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Secara umum,
Router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni :
·
Static
Router (Router Statis), adalah sebuah Router yang memiliki
table routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
·
Dynamic
Router (Router Dinamis), adalah sebuah Router yamg memiliki dab
membuat table routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan
juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar